Konfigurasi VLAN Menggunakan Switch Cisco dan Router Mikrotik


VLAN merupakan implementasi jaringan yang bertujuan untuk memecah segmen jaringan dalam sebuah switch. Dengan menggunakan VLAN kita dapat membuat lebih dari satu jaringan menggunakan sebuah switch.

Konfigurasi VLAN Menggunakan Switch Cisco dan Router Mikrotik

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengkonfigurasi VLAN yang menggunakan perangkat switch cisco dan router mirkotik. Konfigurasi pembuatan VLAN berada di dalam switch cisco, sementara router mikrotik digunakan untuk menghubungkan antar VLAN agar bisa saling berkomunikasi.


Topologi

Gambar topologi vlan dengan switch cisco dan router mikrotik

Topologi ini dapat kalian praktikan menggunakan aplikasi GNS3. Pada topologi ini menggunakan router mikrotik dengan tipe CHR (cloud hosted router), switch cisco (Cisco IOU), serta client VPCS.


Tabel switchport pada switch Cisco :
Interface Switchport VLAN
Ethernet 0/0 (e0/0) Trunk -
Ethernet 0/1 (e0/1) Access 10
Ethernet 0/2 (e0/2) Access 10
Ethernet 0/3 (e0/3) Access 20

Tabel ip address router :
Interface Master Port IP Address
VLAN-HRD ether2 192.168.10.1/24
VLAN-TEKNISI ether2 192.168.20.1/24

Tabel range ip address client :
Network Range IP Address Gateway
VLAN-HRD 192.168.10.10-192.168.10.20 192.168.10.1
VLAN-TEKNISI 192.168.20.10-192.168.20.20 192.168.20.1

Konfigurasi Switch Cisco

Membuat VLAN :
Switch-Cisco#configure terminal
Switch-Cisco(config)#vlan 10
Switch-Cisco(config-vlan)#name HRD
Switch-Cisco(config-vlan)#exit
Switch-Cisco(config)#vlan 20
Switch-Cisco(config-vlan)#name TEKNISI
Switch-Cisco(config-vlan)#exit

Untuk mengecek daftar VLAN yang sudah dibuat menggunakan perintah :
Switch-Cisco(config)#do show vlan

VLAN Name                             Status    Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                          active    Et0/0, Et0/1, Et0/2, Et0/3
                                                Et1/0, Et1/1, Et1/2, Et1/3
                                                Et2/0, Et2/1, Et2/2, Et2/3
                                                Et3/0, Et3/1, Et3/2, Et3/3
10   HRD                              active
20   TEKNISI                          active
1002 fddi-default                     act/unsup
1003 token-ring-default               act/unsup
1004 fddinet-default                  act/unsup
1005 trnet-default                    act/unsup
...

Konfigurasi switchport mode access pada interface switch :
Switch-Cisco(config)#interface range e0/1 - 2
Switch-Cisco(config-if-range)#switchport mode access
Switch-Cisco(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch-Cisco(config-if-range)#exit

Switch-Cisco(config)#interface e0/3
Switch-Cisco(config-if)#switchport mode access
Switch-Cisco(config-if)#switchport access vlan 20
Switch-Cisco(config-if-range)#exit

Switch cisco yang digunakan pada tutorial ini menggunakan interface dengan tipe ethernet biasa. Apabila tipe interface yang kalian gunakan berbeda (Fastethernet/Gigabit) maka konfigurasi interface disesuaikan dengan tipe milik kalian.

Konfigurasi trunk :
Switch-Cisco(config)#interface e0/0
Switch-Cisco(config-if)#switchport mode trunk
Switch-Cisco(config-if)#exit

Apabila terdapat error seperti ini :
Command rejected: An interface whose trunk encapsulation is "Auto" can not be configured to "trunk" mode.

maka ubah tipe enkapsulasi pada interface dengan perintah :
Switch-Cisco(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q

Kemudian lakukan konfigurasi mode trunk kembali.

Trunk berfungsi untuk melewatkan trafik dari banyak VLAN. Trunk biasanya dikonfigurasikan pada interface yang mengubungkan switch dengan switch atau switch dengan router.

Konfigurasi pada switch cisco telah selesai. Tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi Router Mikrotik.

Konfigurasi Router Mikrotik

Membuat interface VLAN :
Interface VLAN merupakan interface virtual. Oleh karena itu kita perlu membuatnya terlebih dahulu.
[admin@MikroTik] > interface vlan add name=VLAN-HRD vlan-id=10 interface=ether2
[admin@MikroTik] > interface vlan add name=VLAN-TEKNISI vlan-id=20 interfinterface=ether2

Cek apakah interface sudah berhasil dibuat atau tidak.
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
 #     NAME                                TYPE       ACTUAL-MTU L2MTU  MAX-L2MTU MAC-ADDRESS
 0  R  ether1                              ether            1500                  00:AB:79:7D:9A:00
 1  R  ether2                              ether            1500                  00:AB:79:7D:9A:01
 2  R  ether3                              ether            1500                  00:AB:79:7D:9A:02
 3  R  ether4                              ether            1500                  00:AB:79:7D:9A:03
 4  R  ether5                              ether            1500                  00:AB:79:7D:9A:04
 5  R  VLAN-HRD                            vlan             1500                  00:AB:79:7D:9A:01
 6  R  VLAN-TEKNISI                        vlan             1500                  00:AB:79:7D:9A:01
[admin@MikroTik] >

Membuat interface melalui winbox :

Membuat interface VLAN di Mikrotik

Melihat daftar interface di mikrotik


Konfigurasi ip address :
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.10.1/24 interface=VLAN-HRD
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.20.1/24 interface=VLAN-TEKNISI

Cek ip address :
[admin@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         INTERFACE                        
 0   192.168.41.1/24    192.168.41.0    ether1                           
 1   192.168.10.1/24    192.168.10.0    VLAN-HRD                         
 2   192.168.20.1/24    192.168.20.0    VLAN-TEKNISI                     
[admin@MikroTik] >

Selanjutnya kita perlu mengkonfigurasi dhcp server untuk mendistribusikan ip address kepada client-client di dalam VLAN. Karena ada dua VLAN, maka kita perlu membuat dua server dhcp.

DHCP Server untuk VLAN 10 (HRD) :
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on

dhcp server interface: VLAN-HRD
Select network for DHCP addresses

dhcp address space: 192.168.10.0/24
Select gateway for given network

gateway for dhcp network: 192.168.10.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server

addresses to give out: 192.168.10.10-192.168.10.20
Select DNS servers

dns servers: 8.8.8.8
Select lease time

lease time: 10m
[admin@MikroTik] >

DHCP untuk VLAN 20 (Teknisi) :
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on

dhcp server interface: VLAN-TEKNISI
Select network for DHCP addresses

dhcp address space: 192.168.20.0/24
Select gateway for given network

gateway for dhcp network: 192.168.20.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server

addresses to give out: 192.168.20.10-192.168.20.20
Select DNS servers

dns servers: 8.8.8.8
Select lease time

lease time: 10m
[admin@MikroTik] >

Konfigurasi dhcp server melalui winbox :

Langkah-langkah dhcp server setup

Konfigurasi router mikrotik telah selesai. Selanjutnya adalah melakukan pengujian.

Tes PING

Sebelum melakukan pengujian, pastikan setiap client sudah mendapatkan ip address dari router mikrotik. Setelah itu lakukan ping ke client dalam VLAN yang sama dan ke client yang berbeda VLAN.

Ping sesama VLAN :
PC-1> ping 192.168.10.11
84 bytes from 192.168.10.11 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.990 ms
84 bytes from 192.168.10.11 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.491 ms
84 bytes from 192.168.10.11 icmp_seq=3 ttl=64 time=1.032 ms
84 bytes from 192.168.10.11 icmp_seq=4 ttl=64 time=1.632 ms
84 bytes from 192.168.10.11 icmp_seq=5 ttl=64 time=0.808 ms

Ping antar VLAN :
PC-1> ping 192.168.20.11
84 bytes from 192.168.20.11 icmp_seq=1 ttl=63 time=4.564 ms
84 bytes from 192.168.20.11 icmp_seq=2 ttl=63 time=3.571 ms
84 bytes from 192.168.20.11 icmp_seq=3 ttl=63 time=4.751 ms
84 bytes from 192.168.20.11 icmp_seq=4 ttl=63 time=6.499 ms
84 bytes from 192.168.20.11 icmp_seq=5 ttl=63 time=4.223 ms

Apabila semua telah sukses maka kita telah berhasil membuat VLAN dengan menggunakan switch cisco dan router mikrotik.
Load Comments