Perintah - Perintah Dasar di Debian


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perintah - perintah dasar yang digunakan untuk mengoperasikan sistem operasi debian. Debian merupakan sistem operasi atau salah satu distro dari GNU Linux. Dalam jaringan komputer, Debian sering digunakan sebagai sistem operasi untuk server atau router.

Kenapa tidak pakai Windows Server saja ? Dari segi konfigurasi memang Windows Server lebih mudah, namun dari segi penggunaan sumber daya (CPU, RAM, Harddisk,dsb), Debian lebih ringan dari pada Windows Server.

Sebenarnya bukan hanya Debian, tetapi sistem operasi berbasis linux memang cenderung lebih ringan dari pada windows. Untuk keperluan server, biasanya Debian diinstal dalam mode teks (CLI). Hal tersebut akan membuat resource yang digunakan oleh sistem menjadi lebih kecil sehingga bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lainnya.

Nah, karena umumnya Debian diinstal dengan mode teks, maka untuk melakukan operasi - operasinya kita harus mengetikkan perintah - perintah. Ibaratnya kalo kita mengoperasikan Windows menggunakan command prompt.

Lalu, apa saja perintah-perintah yang biasa digunakan pada linux debian ? Berikut adalah beberapa perintah yang saya tulis berdasarkan pengalaman saya ketika awal-awal belajar linux.

Perintah dasar debian bagian 1

clear
Perintah "clear" digunakan untuk membersihkan layar monitor. Saat kita sudah banyak melakukan operasi - operasi ataupun konfigurasi maka layar monitor pun akan menjadi penuh.

Gunakan perintah "clear" untuk membersihkannya. Kamu bisa juga menggunakan tombol kombinasi pada keyboard ctrl + l , shortcut tersebut memiliki fungsi yang sama dengan perintah "clear".

cd
Perintah "cd" dapat digunakan untuk dua hal, yakni masuk ke dalam sebuah direktori atau kembali ke direktori utama (home directory). Jika kamu ingin menggunakan perintah "cd" untuk masuk ke sebuah direktori, maka harus diikuti dengan nama direktori tersebut.

Sintaksnya adalah :
cd [nama_direktori]

Sementara perintah "cd" (tanpa diikuti nama direktori) artinya adalah keluar ke direktori utama.

penggunaan perintah cd 
Contoh penggunaan "cd" untuk masuk ke sebuah direktori

penggunaan perintah cd 
Contoh penggunaan perintah "cd"untuk kembali ke direktori utama

mkdir
Perintah "mkdir" digunakan untuk membuat sebuah direktori baru.
Sintaks :
mkdir [nama_direktori]


penggunaan perintah mkdir 
Contoh penggunaan "mkdir"

rmdir
Perintah "rmdir" digunakan untuk menghapus direktori yang masih kosong atau dalam keadaan kosong.

Apabila direktori memiliki isi meskipun hanya satu file, maka perintah tersebut tidak akan menghapus direktori.

Untuk menghapusnya kamu perlu menggunakan perintah yang lain. Oleh karena itu perintah "rmdir" ini hanya akan menghapus direktori yang tidak memiliki isi di dalamnya.

Sintaks :
rmdir [nama_direktori]


penggunaan perintah rmdir 
Contoh perintah "rmdir"

penggunaan rmdir yang salah 
"rmdir" tidak bisa menghapus direktori yang memiliki isi

rm -r
Perintah "rm -r" memiliki fungsi yang hampir sama dengan perintah "rmdir" yakni untuk menghapus direktori. Bedanya apa ?

Seperti pada penjelasan sebelumnya. Kalau perintah "rmdir" digunakan untuk menghapus sebuah direktori yang kosong, maka perintah "rm -r" digunakan untuk menghapus direktori beserta file - file yang berada di dalamnya.

Sintaks :
rm -r [nama_direktori]

penggunaan perintah rm -r 
Contoh penggunaan perintah "rm -r"

cd ..
Perintah "cd .." digunakan untuk kembali ke direktori sebelumnya. Kalau di windows biasanya menggunakan tombol back di pojok kiri atas.

nano
Sebenarnya "nano" bukanlah perintah, melainkan sebuah editor yang biasa digunakan di Debian. Apabila windows memiliki notepad, maka debian memiliki nano. Nano bisa digunakan untuk mengedit sebuah file atau membuat sebuah file apabila file tersebut belum ada.

Sintaksnya :
nano [nama_file]

Nano juga bisa digunakan untuk mengedit atau membuat sebuah file yang terletak di direktori tertentu.
nano [nama_direktori]/[nama_file]

perintah nano 
Penggunaan perintah "nano" untuk mengedit sebuah file

perintah nano 
Perintah "nano" untuk mengedit file yang berada di dalam direktori

cat
Perintah "cat" digunakan untuk menampilkan isi sebuah file. Berbeda dengan "nano", perintah "cat" hanya akan menampilkan isi file tanpa bisa diedit atau berpindah cursor. Oleh karena itu, apabila suatu file memiliki isi yang panjang maka hanya sebagian saja yang akan ditampilkan sesuai dengan ruang pada layar monitor.

Sintaks :
cat [nama_file]

penggunaan perintah cat 
Penggunaan perintah "cat"

ls
Perintah "ls" digunakan untuk menampilkan daftar isi sebuah direktori. Output yang ditampilkan hanya berupa nama file atau direktori.

perintah ls 
Tampilan dari perintah "ls"

ls -l
Perintah "ls -l" digunakan untuk menampilan daftar isi sebuah direktori secara lebih detail. Output yang ditampilkan berupa nama file, hak akses, owner, group, serta tanggal.

perintah ls -l 
Tampilan dari perintah "ls -l"

Sekian dulu penjelasan tentang perintah-perintah dasar pada debian. Sebenarnya masih ada beberapa perintah - perintah yang akan saya jelaskan lagi, namun akan saya lanjutkan pada postingan berikutnya saja agar tidak terlalu panjang.

Semoga sedikit penjelasan dari saya ini dapat dipahami serta memberikan tambahan ilmu.


Load Comments