Klasifikasi IP Address
Setelah sebelumnya saya telah memberikan pengertian dasar tentang ip address, maka pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan klasifikasi dari ip address. Ada yang dibagi berdasarkan kelas - kelas, ada juga yang dibagi berdasarkan sifat dan pengunaannya. Lalu bagaimana klasifikasi tersebut ?
Jadi, jika ditinjau secara umum, berdasarkan sifat serta penggunaannya, IP Address dibedakan menjadi 2 yakni IP Address Privat dan IP Address Public atau orang - orang umum menyebutnya ip privat dan ip public. Lalu apa perbedaan dari keduanya ?
IP Privat
- Digunakan untuk berkomunikasi pada jaringan lokal
- Jumlah ip address yang dapat digunakan lebih sedikit daripada ip public (sudah ada ketentuannya)
- Tidak bisa dirouting ke Internet (Apa itu routing ? Nanti akan saya jelaskan pada postingan yang lainnya)
- Tidak digunakan untuk berkomunikasi di internet
IP Public
- Digunakan untuk berkomunikasi di internet
- IP Address yang dapat digunakan lebih banyak daripada ip privat
- Bisa dirouting ke Internet
- Jarang digunakan untuk komunikasi pada jaringan privat/lokal bahkan tidak.
Itulah beberapa perbedaan antara IP Privat dan IP Public. Sekarang yang perlu diketahui adalah ip address mana saja yang dapat digunakan sebagai ip privat karena memang untuk ip privat sudah ada aturan/ketentuannya. Berikut ini adalah daftar ip address privat (ip address yang dapat digunakan untuk jaringan privat/lokal) :
Daftar IP Address Privat
Selanjutnya akan saya bahas klasifiaksi ip address berdasarkan penggunaan kelas - kelas ip. Dilihat dari penggunaan kelas ip address atau tidak, ip address dibedakan menjadi 2 yakni ip classless dan ip classfull. Lalu apa perbedaannya ?
IP Classless
IP Classless adalah ip address yang tidak menggunakan kelas - kelas ip address. IP Address yang tidak menggunakan kelas, dapat menggunakan subnet mask mana saja (tidak hanya subnet mask default).
Ciri dari ip classless adalah memiliki notasi prefix (tanda /) diluar notasi prefix pada ip classfull. Subnet mask yang digunakan mengacu pada notasi prefix yang dimiliki. Untuk daftar subnet mask yang bisa digunakan bisa dilihat pada postingan mengenai subnet mask.
Ciri dari ip classless adalah memiliki notasi prefix (tanda /) diluar notasi prefix pada ip classfull. Subnet mask yang digunakan mengacu pada notasi prefix yang dimiliki. Untuk daftar subnet mask yang bisa digunakan bisa dilihat pada postingan mengenai subnet mask.
Contoh :
192.168.10.8/25
10.10.20.5/20
172.168.1.1/30
IP Classfull
IP Classfull adalah ip address yang memiliki kelas - kelas ip address. Terdapat 5 kelas dalam ip address ini yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E. Namun hanya kelas A, B, dan C yang digunakan untuk kepentingan umum dalam jaringan komputer.
Kelas D dan E hanya digunakan untuk keperluan khusus. Lalu ip address mana saja yang merupakan anggota kelas A, B, C, D, serta E ?
Kelas D dan E hanya digunakan untuk keperluan khusus. Lalu ip address mana saja yang merupakan anggota kelas A, B, C, D, serta E ?
Daftar Kelas IP Address
Untuk IP Classfull, notasi prefix yang digunakan antara lain /8 (untuk kelas A), /16 (untuk kelas B), serta /24 (untuk kelas C). Sementara notasi prefix untuk Kelas D dan E tidak didefinisikan. Subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default untuk setiap kelas (lihat gambar Daftar IP Address Privat)
Dalam prakteknya ketika kita mendesain jaringan komputer, ip classless lebih cenderung digunakan karena kita dapat menentukan jumlah ip address yang digunakan sesuai dengan jumlah host yang pada jaringan, sehingga penggunaan ip address bisa lebih efisien.
Demikian penjelasan mengenai klasifikasi ip address. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang ip address. Jika ada yang ingin ditanyakan jangan ragu untuk berkomentar.